Dalam berita Palestina terkini, Tentara Israel menceritakan pada hari Minggu (3/8/2014) bahwa mereka mengirim ulang pasukan sepanjang perbatasan Gaza utk ”fase baru” dari sebuah operasi yg ditujukan untuk menghentikan serangan roket terhadap Israel, tdk lama setelah sebuah sekolah PBB di Jalur Gaza terkena serangan udara Israel.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk keras penembakan terhadap sekolah PBB, menyebutnya ”kemarahan moral serta tindak pidana”, menurut Agence France-Presse.
”Kegilaan ini hrs berhenti”, kata Ban melalui juru bicaranya setelah setidaknya 10 orang tewas saat sebuah bom menghantam sekolah PBB di Rafah yg penuh sesak dgn pengungsi Palestina.
Amerika Serikat mengatakan pihaknya ”terkejut” oleh penembakan sekolah dan menyerukan penyelidikan ”penuh serta cepat”.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki ngga menjelaskan pihak mana yg bertanggung jawab atas serangan yg menewaskan sedikitnya 10 tewas ini, namun menekankan bahwa ”Israel harus berbuat lebih banyak utk memenuhi standar sendiri & menghindari korban sipil”.
Kemudian pada hari Minggu, Israel menegaskan sudah menembaki sasaran dekat sekolah Gaza.
Sementara tersebut di Gaza, 1766 masyarakat Palestina tewas serta 9.320 lainnya luka-luka sejak awal serangan Israel, kata seorang juru bicara pelayanan darurat Palestina.
Operasi Israel untuk menundukkan militan Hamas di Jalur Gaza ketika ini sudah menginjak hari ke-27.
Angka yang dikeluarkan oleh badan kemanusiaan PBB OCHA, memberikan jumlah 1,525 tewas, dgn 84 persen dari mereka ialah masyarakat sipil.
Di sisi Israel, 66 tewas, termasuk 64 tentara, yang semuanya telah tewas sejak serangan darat dimulai.
Juru bicara militer menjelaskan bahwa beberapa pasukan militer di darat telah kembali diturunkan.
”Sesungguhnya Kita sudah diperkecil beberapa kehadiran dan memang mendesak warga Palestina di lingkungan tertentu utk kembali ke rumah mereka”, kata Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer, menurut Associated Press.
Melengkapi Pembongkaran
Beberapa tank Israel serta kendaraan lainnya terlihat meninggalkan Gaza sehari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyarankan pasukan akn mengevaluasi kembali operasi setelah menyelesaikan pembongkaran terowongan Hamas di bawah perbatasan. Para pejabat keamanan menceritakan misi terowongan mereda & Israel akan segera menarik tentaranya dari perbatasan.
Di Gaza, sementara itu, serangan udara Israel serta penembakan tank terus dilakukan. Pejabat kesehatan Gaza Ashraf al-Kidra mengulas sedikitnya 10 org tewas serta 35 terluka setelah serangan di sekolah anak Laki-laki di Rafah.
Robert Turner, direktur operasi utk badan pengungsi Palestina PBB di Gaza, memaparkan temuan awal menunjukkan ledakan tersebut ialah serangan udara Israel di dekat sekolah, yang telah menyediakan tempat penampungan bagi sekitar 3.000 orang. Dia menjelaskan serangan ini menewaskan sedikitnya satu staf PBB.
”Lokasi dari semua instalasi ini sudah disampaikan beberapa kali kepada pihak militer Israel”, kata Turner. ”Mereka tahu di mana tempat penampungan ini. Bagaimana hal ini terus terjadi, aku tidak tahu. Abdi tak punya kata-kata utk itu. Saya ngga mengerti itu”.
Militer Israel menjelaskan mereka sedang menyelidiki.
Sebelumnya pada Minggu, tujuh org dinyatakan tewas dlm serangan Israel terhadap sebuah sekolah PBB di Gaza.
Sebuah rudal yg diluncurkan oleh pesawat menghantam pintu masuk ke sekolah di kota Rafah selatan Gaza, sumber memaparkan kepada kantor berita Reuters.
Ratusan warga Palestina di daerah di mana militer Israel memaparkan telah memerangi pejuang Hamas, telah berlindung di sekolah ini.
Sumber: http://www.wartaperang.com/2014/08/israel-kembali-serang-gaza-palestina.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar